Senin, 26 Januari 2009

“Dari de Java Sampai d’Indonesia”

Perjalanan dari Jakarta sampai ke Bali menggunakan sepeda mungkin tidak pernah terbayangkan oleh kita semua, tapi itulah yang akan dilakukan oleh para peserta Tour d’Indonesia 2008 yang akan menempuh perjalanan sejauh 1.793 km yg terbagi dalam 12 etape. Perjalanan panjang ini dimulai pada hari minggu tanggal 23-11-2008.

Perhelatan akbar ini pada mulanya akan diikuti oleh 22 tim yang terdiri dari 14 tim luarnegeri dan 8 tim lokal, namun mendadak 4 tim dari Australia, Hong Kong, Afrika Selatan, dan China batal mengikuti Tour ini berkilah dengan alasan yang bermacam-macam, sungguh hebat mereka bermain silat lidah.

Tiada gading yang tak retak, seperti paribahasa tersebut, acara ini pun memiliki kesulitan yaitu kekurangan dana. Hal ini disebabkan PB ISSI telah menganggarkan Rp 4,5 miliar tapi yang disediakan pihak sponsor utama, Telkom, hanya menyediakan dana sebesar Rp 3,2 milliar. Pihak penyelenggara berusaha meminta sponsor dari berbagai perusahaan, namun apa daya pada masa krisis global semua permintaan mereka ditolak, untungnya dengan mundurnya 4 tim dapat mengurangi beban panitia.

Kegiatan Tour d’Indonesia telah dimulai dari tahun 1958, pada masa itu namanya belum Tour d’Indonesia melainkan Tour d’Java. Tour ini pun dimulai dari Bandung dan berakhir di Surabaya, tour ini digagas oleh orang-orang yang katepaan oleh para warga Belanda yang ada di Bandung semenjak masa penjajahan dulu.

Bukan hanya cikal bakal tour d’Indoneisa tetapi tour d’Java merupakan cikal bakal balap sepeda jenis tour yang pertama di Asia, pada Tour d’Java tahun 1958 yang menjadi juara pertama adalah Munaip Saleh dari Bandung, diikuti oleh Hamsyin Rusli dari jakarta dan Theo Pellloupessy dari Bandung.

Yang menjadi promotor tour d’Java adalah Pikiran Rakyat, hal ini bisa terjadi karena waktu itu ada seorang wartawan Perancis yang menjadi wakil AFP mengompori para redaktur Pikiran Rakyat untuk menjadi promotor, karena menurut wartawan Perancis tersebut Tour de France di promotori oleh harian olah raga L’Equipe pada 1901 dan Giro d’Italia dirintis oleh harian olah raga La Gazzetta Dello Sport pada 1908.

Tour ini sempat terhenti pada tahun 1960 dan baru diadakan kembali pada tahun 1983 dan mengalami perubahan antara lain rutenya dari Jakarta ke Surabaya dan sistemnya jadi point to point alias satu jalur, hal inilah yang membuat para pengurus tour d’Java terdahulu mencibirkan bibir mereka, karena perubahan sistemnya telah menyalahi aturan sebenarnya karena tour itu seharusnya memutar bukan satu arah.

Tour de Java terakhir kali diadakan pada tahun 1989, lalu berganti nama menjadi Tour d’Indonesia yang merupakan salah satu acara yang mendukung program pemerintah yaitu Visit Indonesia Year 1991, yang pada akhirnya malah sepi pengunjung karena waktu itu sedang terjadi perang teluk.

Pada tahun 2008 ini Tour d’Indonesia diadakan kembali, setelah Sampoerna menjadi sponsor kegiatan ini selama 3 tahun berturut-turut akhirnya tongkat estafet tersebut diserahkan pada telkom yang sedang mempromosikan layanan Speedy mereka untuk menjadi sponsor Tour d’Indonesia 2008.

Pada Tour kali ini dimeriahkan oleh para peserta dari Iran, Jepang, Malaysia, Filipina, Swiss, Austria, Jerman dan Indonesia. Tour kali ini akan melewati 21 kota pada 6 provinsi, dengan jarak 1.793 KM. mari lah kita berharap agar para pembalap kita bisa menang tidak seperti 2 tour yang terakhir.

Tidak ada komentar: